Siapa yang mudah percaya, siapa
yang mudah dibohongi? Orang percaya sama orang? Seperti apa sesungguhnya mereka
yang percaya dengan klenik itu akan berhasil?
“Memang harusnya sih sudah harus
dibawa ke alam pikiran,,,, apalagi hal itu kan mendahului Tuhan kan? Apapun
mendahului Tuhan itu tidak baik.”, Said Ust. YM dalam acara Debat “Pemilu
Pengamanan Hingga Klenik Politik”
Masih berbicara tentang seputar
dukun dan klenik…..
Ikhwah Fillah, khusnudzan
ya. Kenapa sanpen (-Sang Penulis, red) senang
sekali menulis tentang ini ya? Ya, ini baru pertama kali sangpen memahami
tentang hal tersebut.
Awalnya sih cuek-cuek saja,
bahkan tidak percaya dengan hal begituan.
Tapi setelah dipelajari lebih dalam, memang Alloh sudah menciptakan itu
semua. Namun tujuan Alloh menciptakan
itu tidak untuk dipergunakan dengan hal yang tidak baik, ya kan? Percaya kan?
Alloh itu Maha Baik, tidak
mungkin Alloh menjerumuskan makhluknya ke dalam jurang kenistaan….
“Kalau minta itu kepada Yang Maha
Hidup, bukan yang sudah mati”!!! kata Ust. YM dalam acara tersebut.
Nah secara rasional pun pasti
jalan tuh pikiran, buat apa coba meminta pertolongan pada orang yang sudah
mati? Yang jelas, orang yang sudah mati tidak akan dapat dimintai pertolongan
sekuat Alloh yang Maha Hidup, bahkan sesame teman muslim sebaya yang masih
hidup-pun pasti juga memiliki keterbatasan kemampuan tidak seperti yang Alloh
berikan.
Bukan sangpen ini dukun ya….
Don’t judge me like that… kita harus berkhusnudzan, tidak ada Tuhan selain
Alloh… Alloh tidak mengharapkan
keuntungan dari hamba-NYA sepersen pun atas doa-doa yang dipanjatkan,
permohonan ampunan, dan permintaan bantuan.
Tidak seperti ‘orang pintar’ yang dipercayai sesame manusia, yang ketika
minta pertolongan atas jasanya dia mengharapkan imbalan yang setimpal, entah
bayaran atau apapun itu (Sangpen tidak tahu).
Dunia dan seisinya, memang sangat
kompleks… dari segi apapun, pasti akan kita temui. Namun setiap tindakan, tidak perlu kita harus
lakukan dengan cara yang menyimpang dengan syariat. (seperti tulisan dari
Sangpen yang sudah di postkan sebelumnya)
Yang perlu dilakukan adalah
selalu muhasabah dan munajah kepada Sang Illahi, atas apa yang sudah kita
lakukan, atas apa yang sudah diberikan Alloh, dan seberapa besar kita sudah
bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, bukan mencari dan mencaci.
Wallahu Alam Bishawab… Semoga
Alloh melindungi kita semua dari hal-hal yang buruk… Aamiin
0 komentar:
Posting Komentar