Orang cerdas adalah orang yang mengingat akan kematian, berikanlah waktu anda dan bacalah sampai habis, semoga dapat menjadikan hikmah untuk kita semua, bahwa kita akan mati dan tinggal menunggu waktunya, Wassalam.
INFORMASI PENERBANGAN GRATIS AL-JENAZAH AIRLINES, LAYANAN PENUH 24 JAM
Bila kita akan “berangkat” dari alam ini ia ibarat penerbangan ke sebuah Negara.
Di mana informasi tentang-Nya tidak terdapat dalam brosur penerbangan, tetapi melalui Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Di mana penerbangan bukannya dengan Garuda Airlines, Singapore Airlines, atau USA Airlines, melainkan Al-Jenazah Airlines.
Di mana bekal kita bukan tas lagi seberat 23 Kg, tetapi amalan yang tak lebih dan tak kurang.
Di mana bajunya bukan Pierre Cardin, atau setaraf dengannya, akan tetapi kain kafan putih.
Di mana pewanginya bukan Channel atau Polo, tetapi air biasa yang suci.
Di mana Passport kita bukanlah Indonesia, British atau American, tetapi Al-Islam.
Di mana visa kita buakan lagi sekedar 6 bulan, tetapi “Laailaahailallah”
Di mana pelayanannya bukan pramugari jelita, tetapi Malaikat Izrail.
Di mana servisnya bukan lagi sekelas business, ekonomi atau eksekutif, melainkan sekedar kain yang diwangikan.
Di mana tujuan mendarat bukannya Bandara Cengkareng, Heathrow Airport atau Jeddah International, tetapi tanah pekuburan.
Di mana ruang menunggunya bukan lagi ruang ber-AC dan permadani, tetapi ruang 2x1 meter, gelap gulita.
Di mana pegawai imigrasi adalah Malaikat Munkar dan Nakir, mereka hanya memeriksa apakah kita layak ke tujuan yang diidamkan.
Di mana tidak perlu satpam dan alat detector.
Di mana lapangan terbang transitnya adalah Al Barzah.
Di mana tujuan terakhir apakah Surga yang mengalir sungai di bawahnya atau Neraka Jahanam.
Penerbangan ini tidak dibajak atau dibom, karena itu tak perlu bimbang.
Sajian tidak disediakan, oleh karena itu tidak perlu merisaukan masalah alergi atau halal haram makanan.
Jangan merisaukan pembatalan, penerbangan ini senantiasa tepat waktunya, ia berangkat dan tiba tepat pada masanya.
Jangan pikirkan tentang hiburan dalam penerbangan, anda telah hilah selera bersuka ria.
Jangan bimbang tentang pembelian tiket, ianya telah siap di-booking sejak anda ditiupkan ruh di dalam Rahim ibu.
YA! BERITA BAIK!! Jangan bimbangkan siapa yang duduk di sebelah anda.
Anda adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini.
Oleh karena itu bergembiralah selagi bias! Dan sekiranya anda bisa!
Hanya ingat! Penerbangan ini dating tanpa “Pemberitahuan”.
Cuma perlu diingat!! Nama anda telah tertulis dalam tiket untuk penerbangan…
Saat penerbangan anda berangkat…. Tanpa doa Bismillahi Tawakkaltu Allahu lahaulaa walakuwwata ilabillah, atau ungkapan selamat jalan.
Tetapi Innalillahi Wa Innalillahi Rajiuun..
Anda berangkat pulang ke Rahmatullah..Mati.
ADAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT
Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena dengan kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala pembekalan untuk menghadapinya.
ASTAGHFIRULLAH 3X, semoga ALLAH SWT mengampuni kita beserta keluarga,,,Amin WALLAHU A’LAM.
Catatan:
Penerbangan ini berlaku untuk segala umur…tanpa kecuali, maka perbekalan lebih baik dipersiapkan sejak dini…sangat tidak bijak dan tidak cerdas bagi yang menunda-nunda mempersiapkan perbekalannya.
SUARA YANG MENDENGAR MAYAT
Yang akan ikut mayat ada tiga hal yaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya
Ada dua yang kembali dan satu akan tinggal bersamanya yaitu:
1. Keluarga dan hartanya akan kembali
2. Sementara amalnya akan tinggal bersamanya
Maka ketika Ruh meninggalkan Jasad…Terdengarlah suaradari langit memekik,
“Wahai Fulan anak si Fulan…
Apakah kau yang telah meninggalkan dunia, atau dunia yang meninggalkanmu?
Apakah kau yang telah menumpuk harta kekayaan, atau kekayaan yang telah menumpukmu?
Apakah kau yang telah menumpuk dunia, atau dunia yang telah menumpukmu?
Apakah kau yang telah mengubur dunia, atau dunia yang telah menguburmu?
Ketika mayat tergeletak akan dimandikan…. Terdengar dari langit suara memekik,
“Wahai Fulan si anak Fulan…
Mana badanmu yang dahulunya kuat, mengapa kini terkulai lemah?
Mana tubuhmu yang dahulunya begitu kau dambakan, mengapa kini terbujur kaku?
Mana lisanmu yang dahulunya fasih, mengapa kini bungkam tak bersuara?
Mana telingamu yang dahulunya mendengar, mengapa kini tuli dari seribu bahasa?
Mana sahabat-sahabatmu yang dahulunya setia, mengapa kini raib tak bersuara?”
Ketika mayat siap dikafan…suara dari langit memekik,
“Wahai Fulan si anak Fulan…
Berbahagialah apabila kau bersahabat dengan ridha
Celakalah apabila kau bersahbat dengan murka Allah wahai Fulan si anak Fulan
Kini kau tengah berada dalam sebuah perjalanan nun jauh tanpa bekal
Kau telah keluar dari rumahmu dan tidak akan pernah kembali selamanya
Kini kau tengah sadar pada sebuah tujuan yang penuh pertanyaan”
Ketika mayat diusung…terdengar dari langit suara memekik,
“Wahai Fulan si anak Fulan…
Setiap pekerjaan yang kau lakukan kelak kau lihat hasilnya di akhirat.
Apabila baik maka kau akan melihatnya baik.
Apabila buruk, kau akan melihatnya buruk”
Ketika mayat dibaringkan di Liang lahat… terdengar suara memekik dari langit,
“Wahai Fulan si anak Fulan…
Apa yang kau telah siapkan dari rumahmu yang luas di dunia untuk kehidupan yang penuh gelap gulita di sini wahai Fulan si anak Fulan…
Dahulu kau tertawa, kini dalam kau menangis
Dahulu kau bergembira, kini dalam perutku kau berduka
Dahulu kau bertutur kata, kini dalam perutku kau bungkam seribu bahasa”
Ketika semua manusia meninggalkannya sendirian… Allah SWT berkata kepadanya.
“Wahai hambaku…
Kini kau tinggal seorang diri
Tiada teman dan tiada kerabat
Di sebuah tempat kecil, sempit dan gelap.
Mereka pergi meninggalkanmu… Seorang diri
Padahal, karena mereka kau pernah langgar perintahku
Hari ini…
Akan kutunjukkan kepadamu
Kasih saying-Ku
Yang akan takjub seisi alam
Aku akan menyayangimu
Lebih dari kasih saying seorang ibu kepada anaknya”
Kepada jiwa-jiwa yang tenang Allah berfirman, “Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, maka masuklah ke dalam Jemaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam jannah-Ku”.
Anda ingin beramal shaleh…?
Tolong kirimkan kepada rekan-rekan muslim lainnya….!!! Semoga kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini.
Rasulullah SAW, menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut) dan dalam sebuah hadistnya yang lain, beliau bersabda ”wakafa bi almauti wa’idha” artinya cukuplah mati itu akan menjadipelajaran bagimu!
Semoga bermanfaat bagi kita, Amiiiinnn…..
Bahan renungan untuk anda, sahabatku… yang mungkin terlalu sibuk bekerja…
Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini…
Alahamdulillah, anda beruntung telah terpilih untuk mendapatkan kesempatan untuk membaca pesan ini.
Aktifitas keseharian kita selalu mencuri konsentrasi kita. Seolah kita lupa dengan sesuat yang kita tak pernah tahu kapan kedatangannya. Sesuatu yang bagi sebagian orang sangat menakutkan. Tahukah kapan kematian akan menjemput kita???
Berikan dakwah ini ke semua orang muslim dan mintalah mereka untuk melakukan hal yang sama. Ini bukan dakwah ancaman berantai. Yang utama jika anda tidak meneruskan hal ini, maka anda telah menyia-nyiakan kesempatan untuk saling menasihati dalam kebenaran dan beramal shalih. Jika anda lakukan dengan ikhlas, Insyaallah anda akan menuai kebaikan. Mari berlomba dalam kebaikan…
Dikutip dari majalah Krakatau Steel Group (KSG) 2009.
posting by marshal sadini @ facebook.
0 komentar:
Posting Komentar