KEHIDUPAN KELOMPOKKU

Selasa, 14 September 2010 | 0 komentar

Alhamdulillahi Rabbil’aalamiin. Selesai juga aktivitasku hari ini. Mencoba untuk mengakhiri dengan menggerakkan jari jari yang kebetulan tidak begitu capek, walau terasa sangat berat mata melek, badan pegel, serta otak lelah karena musti mikir seharian. Namun demikian, tetap ku usahakan untuk meluangkan waktu menulis beberapa kata untuk mengakhiri aktivitas hari ini dan berharap menjadi motivasi aktivitas esok hari, lusa, dan seterusnya.

Berawal dari kebersamaan, gotong royong, dan saling menolong. Itulah kebiasaan yang seringkali terlihat dan dilakukan oleh sekelompok orang yang tinggal di sekitar rumahku. Saling menyumbang tenaga untuk kegiatan yang tidak rutin dan sangat GD diselenggarakan, mereka tidak pamrih. Saling membantu demi suksesnya acara, mereka pun senang melakukannya. Saling memberi saran dan ide/gagasan yang menarik demi lancarnya acara, mereka pun bangga. Saling memaki ketika tidak sesuai dengan keinginan individu masing-masing, mereka pun mau untuk saling memaafkan.
Hmmm, begitulah suasana hidup kelompok yang ada di sekitar rumahku. Tak heran ketika salah satu tetangga punya hajatan, tanpa dikomando pun mereka langsung sirgap. Betapa senangnya hidup dilingkungan orang orang yang mau mengerti, memahami, saling menolong, saling menasehati, dll ( Eits, bagi mereka yang begitu, yang tidak yaaaa kurang tau.....hihiiihhii).

Ketika aktivitas kehidupan tersebut disamakan dengan aktivitas kehidupan kelompok orang lain, bisa jadi sama bahkan malah tidak hampir sama dengan ( aktivitas = aktivitas, atau bahkan aktivitas <>=, red).
Bagi yang sama, yaaa mungkin mereka selalu bersyukur karena di dekatkan dengan kelompok yang bisa mengerti,namun bagi yang tidak kemungkinan besar harus diteliti dan segera bertindak, Hmmm kenapa bisa jadi ????

Terkadang ketika kita berada dilingkungan, yang mana di lingkungan tersebut tidak sesuai yang kita harapkan, kita bisa mengambil 2 (dua) tindakan: yaitu pertama kita masuk ke dalam lingkungan tersebut dan mengubah tatanan/sistem yang ada dilingkungan tersebut (lingkungan tidak bisa menerima keberadaan kita/kedatangan kita dilingkungan tersebut tidak diterima), apabila tidak berhasil kedua kita menghindar dan keluar dari lingkungan tersebut, karena menurut kita tatanan/sistem yang ada dilingkungan tersebut tidak sesuai dengan kita (kita tidak bisa menerima keberadaan lingkungan ).

Naaa, terkadang kita seringkali memaksakan untuk masuk ke dalam suatu lingkungan baru yang mana kita dapat mengubah tatanan yang ada supaya bisa lebih lancar untuk menggapai cita cita dari lingkungan tersebut, tanpa memikirkan kondisi dan kebiasaan dari lingkungan itu sendiri. Hal ini yang sangat dinilai kurang efektif dan efisien untuk membangun suatu kebiasaan aktivitas kelompok. Terlalu sulit memasukkan hal-hal baru di dalam lingkungan yang sudah terbiasa dengan kebiasaan lama. Kalau kebiasaan lamanya buruk dan dimasukkan dengan hal baru yang sangat baik dan membangun sih aku pikir bisa dinalar dapat diterima, Lha kalau kebiasaan lama nya baik dan di masukkan dengan hal baru yang buruk, apa ya iya kelompok tersebut mau menerima???

Hubungan dari kebiasaan baik dan kebiasaan buruk disuatu kelompok, itu sangat mempengaruhi aktivitas antar individu dalam kelompok tersebut. Bisa jadi aktivitas tersebut sangat dipengaruhi oleh kedekatan individu yang berbuat baik dan buruk. Kadangkala ketika kita berbuat baik, maka secara otomatis aktivitas yang sering dilakukan berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan, sedangkan sebaliknya. Mengapa demikian???
Karena menurut salah satu buku yang pernah saya baca dan lupa judulnya, kedekatan seseorang sangat lah mempengaruhi bagaimana tingakah laku seseorang tersebut dalam kelompok. Jika hubungan antar personal baik, maka aktivitas yang dilakukan juga baik, dan apabila hubungan seseorang dengan yang lain itu buruk, maka aktivitas yang akan dilakukan secara bersama juga tidak lancar (terhambat, red).
Dapat disimpulkan bahwa: tidak selamanya manusia itu baik, dan tidak selamanya manusia itu buruk. Kita bisa jadi baik dan buruk tergantung niat dan perbuatan yang akan kita lakukan. Baik dimata kita, belum tentu baik dimata orang lain, begitu juga ketika buruk dimata kita tidak tentu buruk dimata orang lain. Bisa jadi baik dimata kita dan ternyata buruk menurut pandangan orang lain, dan seterusnya.
The last words, Manusia yang baik adalah manusia yang bisa bermanfaat buat orang lain. Maukah kalian menjadi manusia baik??????
Jangan bimbang dan katakan “MAU”. So, let’s action to do the best.

Ditulis di gubuk mungil pinggir sawah, Sabtu malam pukul 23:25 WIB, 03/07/2010
Read More

8 Efek Cinta yang Membuat Orang Lebih Sehat

Diambil dari detikHealth, Sabtu 10 Juli 2010

Cinta bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang menikah dan memiliki banyak cinta cenderung hidup lebih sehat ketimbang orang yang melajang. Cinta membuat orang lebih sehat secara mental, fisik, sosial dan spiritual.

Dikutip dari lifemojo, Jum’at 09-07-2010, berikut adalah beberapa manfaat cinta untuk kesehatan:
1. Mengurangi Stress
Cinta bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk mengurangi tingkat stres. Ketika dalam suatu hubungan intim, kelenjar adrenal menghasilkan dehydroepiandrosterone (DHEA), yaitu suatu hormon yang bertindak sebagai perusak stres. Selain itu, dukungan dari orang tercinta juga akan membantu Anda mengatasi stres.

2. Meningkatkan kesehatan mental
Efek menenangkan dari DHEA pada tubuh dan pikiran meningkatkan pertumbuhan saraf. Hal ini juga bermanfaat dalam pemulihan pertumbuhan saraf yang dihasilkan dalam mengingat memori.

3. Efek anti Kanker
Menurut sebuah penelitian di University of Lowa menemukan bahwa pasien kanker ovarium yang memiliki hubungan yang kuat dan memuaskan dengan pasangan akan mengembangkan sel-sel darah putih yang dapat membunuh sel kanker

4. Mengurangi Sakit
Cinta dapat mengaktifkan bagian dari otak yang mengontrol rasa sakit. Semakin bahagia pernikahan, semakin besar efekanya. Mengurangi tingkat stres juga mengurangi rasa sakit, terutama jika Anda menderita sakit kepala kronis.

5. Melancarkan Sirkulasi Darah
Ketika bertemu dengan seseorang yang dicintai, otak mengirimkan impuls ke jantung sehingga berdetak lebih cepat dari biasanya. Hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah ke tubuh, meningkatkan sirkulasi dan kerja semua organ menjadi lebih efisien.

6. Penyembuhan Lebih Cepat
Peneliti mengemukakan bahwa luka sembuh lebih cepat pada orang yang berada dalam hubungan cinta. Menurut penelitian itu, luka melepuh sembuh hampir dua kali lebih cepat pada pasangan yang bahagia dan tenang, dibandingkan dengan hubungan bermusuhan atau tertekan. Peneliti juga menemukan bahwa orang yang sedang jatuh cints cenderung terhindar dari sakit flu dan demam

7. Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
Mengekspresikan perasaan cinta dapat mengurangi kadar kolesterol. Human communication Research menemukan bahwa orang yang mengungkapkan perasaan kasih sayangnya kepada teman, kerabat, atau pasangan memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah. Ini berarti menurunkan kemungkinan serangan jantung danpenyakit kardiovaskuler lainnya.

8. Tekanan darah baik
Menurut sebuah studi di Annals of Behavioral Medicine, orang yang menikah dan bahagia memiliki tekanan darah terbaik dibanding dengan orang yang melajang atau menikah tapi tidak bahagia.

Subhanallah , Sungguh nikmat ALLAH yang luar biasa, Bukan????
Betapa tidak, ketika kita mampu memberi cinta dan mau menerima cinta dari seseorang yang sangat kita cintai akan banyak efek yang sangat bermanfaat baik bagi diri kita maupun pasangan kita.

Eeitss, akan lebih bermanfaat lagi jika cinta itu memang cinta yang di Ridhoi oleh ALLAH. Hem, yang jelas bukan cinta cintaan. ^_^

Semoga bermanfaat.
Read More

KUGERAKKAN KEMBALI JARI-JARI KU

“Alhamdulillahii Robbil’aalamiin. Hamdan yuwaafii ni’amahuu wa yukaafii maziidahu”. Terima kasih Ya Rabb, atas karunia yang KAU berikan padaku. Nikmat yang tiada tara harus ku syukuri setiap saat. Tanpa ENGKAU, aku tidak bisa seperti ini.

Hmmm... lama sekali sudah tak kugerakkan jari jari ini untuk menuangkan lirik-lirik cerita yang ada di memori otakku. Lama sudah tak ku luangkan waktu untuk menumpahkan semua isi yang ada di hati ku. Karena Kebesaran ALLAH-lah sekarang aku bisa merangkai kata berbagi sama teman-teman.

Berawal dari Rejeki yang diberikan Allah pada ku, Alhamdulillah akhirnya aku bisa kembali lagi untuk menggerakkan jari-jari ku dan berbagi cerita sama teman-teman. Keinginan yang begitu lama terpendam, saat ini aku rasakan betapa segera kan ku tumpahkan itu semua.

Terima kasih pada dosenku, Bapak Halili Hasan, yang selalu menyemangatiku untuk bisa menulis, (apapun itu..) walau kalau dipikir tulisan ku tidak sebaik, setinggi, sedalam ilmu dari tulisan yang Beliau tulis. Namun sungguh Nikmat yang luar biasa, ketika beliau memberi saran “kalau kamu pengen sukses, awali dengan membaca, menulis, share, dan berkawanlah sama orang-orang yang yang sukses”. Tidak henti hentinya beliau selalu meminta ku untuk menulis, apapun bentuknya. Karena dengan menulis, wawasan kita semakin terbuka dan akan selalu haus dengan ilmu.

Setelah kurenungkan sejenak, arti kata dari dosenku itu. Ternyata memang benar, menulis adalah hal yang sangat mudah, walau terlihat susah. Ketika kita berniat untuk melakukan sesuatu, ada saja jalan kemudahan yang diberikanNYA. Syukron Katsir Allah.

Menulis, membaca dan mendiskusikan sesuatu sangat besar sekali manfaatnya. Aku rasakan ketika aku menulis sesuatu namun aku tidak begitu paham teorinya. Mau tidak mau ku paksakan tangan dan kakiku untuk mencari teori dan membaca buku yang belum aku ketahui tersebut. Ternyata setelah membaca pun aku masih belum paham dari arti kalimat salah beberapa yang tertera di paragraf buku yang aku baca, ku haruskan untuk menemui beberapa orang yang mengetahui arti tersebut, selalu dan selalu ku menanyakan hal hal yang belum aku ketahui. Setelah aku paham, kulanjutkan dan membiarkan jari jari ku menekan papan keyboard yang ada di laptopku. Setelah selesai tulisan ku, ku baru menyadari betapa kagetnya langkah yang aku tempuh untuk menghasilkan beberapa tulisan itu, ternyata tidak lain seperti nasehat dosenku. Subhanallah.

Teman, bisa dijabarkan ketika kita sedang meniatkan sesuatu dan berusaha untuk melakukannya. Pasti hasil yang akan kita raih adalah sebanding dengan seberapa usaha yang kita keluarkan. Pernah ku baca di salah satu buku, bahwa “ apa yang akan kita peroleh adalah sesuatu yang kita keluarkan”, makna tersebut sangatlah luar biasa apabila kita telaah. Sesuatu yang kita usahakan tidak mungkin orang lain yang akan mendapat hasilnya, kecuali jika memang orang tersebut sama sama melakukan sesuatu dan dia yang lebih giat melakukannya, ketimbang diri kita.

Yuk, menulis yuk, biar wawasan kita semakin terbentang luas hingga samudra mengalir. Biar bisa selalu mengajarkan ilmu yang sudah kita dapat, Hmmm dengan itu kita bisa menjadi orang yang bermanfaat buat orang lain. Betapa senangnya bukan??


Ditulis di Rumah Mewah (Mepet Sawah), Sabtu 03/07/2010 pukul 14:34 WIB
Read More